Pagi itu aku lagi ngopi sambil liatin sudut ruang tamu yang selalu jadi tempat menumpuk tas, kertas, dan kadang remote TV yang entah kenapa selalu kabur. Terbesit ide: kalau sudut itu bisa bicara, dia pasti minta dihias. Dari situ mulai eksperimen kecil-kecilan dengan bunga dan benda-benda yang ada di rumah. Ternyata, menyusun bunga di sudut rumah itu bukan cuma soal estetika—lebih ke terapi mini yang bikin hati senang tiap pulang kerja.
Kenapa sudut rumah butuh cinta (dan bunga)
Sudut rumah sering banget terabaikan. Padahal kalau diberi sentuhan, dia bisa jadi focal point yang menarik. Bayangin: tamu datang, mata langsung ngarah ke sudut yang terlihat hidup karena bunga dan tekstur. Selain itu, bunga juga ngasih aroma halus yang bikin suasana lebih cozy. Aku suka pakai bunga lokal seperti krisan atau mawar lokal karena tahan lama dan mudah di-mix. Bonusnya, merawat tanaman kecil itu bikin aku merasa produktif tanpa harus keluar rumah tiap akhir minggu.
Mulai dari yang gampang dulu: vas, botol, dan barang bekas jadi senjata rahasia
Kamu nggak perlu koleksi vas mahal. Pernah kubikin vas dari toples selai yang dicat sedikit, lalu diikat pita goni biar ada unsur rustic. Ada juga ide pakai gelas wine bekas, botol minuman, atau kaleng kopi yang dicuci bersih. Yang penting proporsi: vas tinggi cocok untuk tangkai panjang, vas pendek buat rangkaian compact. Kalau mau tampil beda, susun beberapa vas kecil berbaris di meja kecil di sudut. Oh ya, aku juga sering kepoin inspirasi di blog dan toko lokal—kadang ada ide yang simple tapi ngena, kayak yang kubaca di theonceflorist.
Layering itu penting, bukan cuma soal pakaian
Salah satu trik yang bikin susunan bunga berkesan profesional adalah layering. Mulai dari daun besar sebagai background, lalu tambahkan bunga utama, dan isi dengan filler seperti gypsophila atau rumput hias. Jangan lupa variasi tinggi: bikin satu tangkai lebih tinggi untuk memberi “garis mata” vertikal, sementara bunga kecil mengisi area yang kosong. Kalau suka drama, tambahin satu tangkai bunga berwarna kontras yang jadi pusat perhatian. Ini agak mirip meracik outfit—tapi lebih wangi.
Jangan takut nyeleneh: gabungin benda random biar unik
Salah satu eksperimen paling seru adalah ngegabungin benda-benda random. Aku pernah naro susunan bunga di keranjang rotan, campur dengan buku lama dibuka di halaman tengah sebagai alas, dan satu lilin kecil. Efeknya? Sudut itu langsung punya cerita. Pernah juga aku pakai rak kecil dan isi dengan vas berbeda-beda, dipadu dengan tanaman merambat yang diletakkan sekilas menempel di dinding. Jangan ragu pakai barang memori: foto polaroid, tiket konser, atau cangkang kerang dari liburan—itu semua bikin mood jadi personal.
Perawatan ringan tapi penting, biar nggak keburu layu
Tips simpel: potong ujung batang miring biar penyerapan air maksimal, ganti air vas tiap dua-tiga hari, dan singkirkan daun yang terendam agar nggak cepat busuk. Kalau beli bunga segar, minta florist potong ulang batangnya dan kasih nutrisi. Untuk bunga kering, pilih tempat yang nggak lembap dan jauh dari sinar matahari langsung supaya warnanya tahan lama. Kadang aku juga semprot sedikit air pada daun untuk memberi kesan segar tiap pagi.
Sentuhan akhir: pencahayaan dan aksesori kecil
Pencahayaan bikin semua beda. Sudut yang diberi lampu kecil atau string light akan terasa hangat malam hari. Coba letakkan di pinggir vas atau di rak bawah supaya ada pantulan lembut. Aksesori seperti batu kecil, kain motif, atau papan kecil bertuliskan quote juga menambah karakter. Intinya, jangan terlalu rapi—biarkan ada sedikit ketidaksempurnaan, karena itu yang bikin sudut rumah kamu terasa hidup dan manusiawi.
Akhirnya, menyusun bunga di sudut rumah bukan soal jadi stylist profesional. Ini tentang menciptakan momen kecil yang bikin harimu lebih berwarna. Setiap kali aku lewat, sudut itu seperti memberi tepuk ringan ke bahu: “Bagus, kamu pulang ke tempat yang dipelihara.” Jadi, ambil vas bekas, potong beberapa tangkai, dan biarkan kreativitasmu main. Siapa tahu, sudut yang dulu sepi itu jadi spot favorit buat selfie atau sekadar duduk santai sambil baca buku. Selamat berkreasi—dan jangan lupa treat diri sendiri dengan seikat bunga sesekali, karena kamu pantas mendapatkannya.